13 February, 2014

Perjumpaan Dulu

"Kusuka dirinya mungkin aku sayang. Namun apakah mungkin kau menjadi milikku? Kau pernah menjadi, menjadi milikknya. Namun salahkah aku bila ku pendam rasa ini?"

Lagu ini tak pernah henti-hentinya meneriakkan masa lalu ke benakku. Memutarkan memori pertama kali kita bertemu. Ingatkah? Di tengah keramaian dan di tengah keasingan, ada cinta di antara kita. Mata kita bertemu dan hati kita bersatu. Perjumpaan yang sungguh tak ternilai, tak terlupakan, juga tak teringinkan.

Kamu dan aku mejadi kita. Kita yang dulu kembali menjadi terpecahkan menjadi kamu dan aku. Berpisah. Lalu berhentilah seluruh harapan dan perjuangan. Menyisahkan air mata dan kenangan.


"Mungkinkah kau merasakan semua yang ku pasrahkan? Kenanglah kasih."

Perasaan ini masih terpelosok di relung hatiku. Ingin rasanya aku mengembalikkan dirimu ke dalam dekapanku. Melepaskan jeratan rindu dan menerbangkan kesedihan. Namun, kenyataan menarikku keluar dari dalam khayalan.


Masa lalu itu hanyalah masa lalu. Cukup untuk di kenang dan diratapi. Ya, aku tahu cintamu bukanlah aku. Aku tahu kamu bukan untukku. Dan ini memanglah kenyataan yang harus bisa ku terima.

Pertemuan itu hanyalah awal dari pertemanan atau mungkin permusuhan. Rekaman bersamamu akan ku kenang selamanya. Rasa ini yang dulu ada tertuju padamu ku kubur sedalam-dalamnya.

Untuk seseorang dengan baju abu-abunya.


No comments:

Post a Comment