Mengenang. Mengangan. Menangis. Rasa lelah sudah menyelumuri. Tanpa hasil dan khayalan yang terkabulkan.
Termenung-menung, pikiranku melayang. Hati yang sudah lama terluka parah mulai mengadu mulut dengan otak. Kumohon, jangan tambahkan luka lagi. Sudah terlalu banyak kepahitan yang ditanggungnya seorang diri, karena cinta.
Rasa itu sudah lama mati. Rasa itu sudah lama bersembunyi. Mungkin inilah waktunya. Tiada yang bisa bertaruh bila rasa itu kembali sekarang. Bukan seutuhnya memang, hanya segelintir rasa rindu.