08 March, 2015

Tentang Cinta yang Telah Usang

Kecewa itu menguatkan.
Ia akan menuntunmu menuju kebahagiaan yang sesungguhnya.

Cinta terasa asing saat aku memandang rupa wajahmu yang tercetak diselembar foto. Senyummu masih sama seperti senyum yang senantiasa kau hidangkan untukku dulu. Namun rasa yang kerap ku sembunyikan, sudah lenyap tak bersisa. Kita hanyalah dua raga yang berpura-pura melupakan masa lalu.

Bukan tentang apa yang terjadi, tapi bagaimana hal itu bisa terjadi. Bukankah semuanya baik-baik saja sebelum jarak memisahkan kita?

Katamu, cinta yang kau miliki teramat tulus dan selalu tertuju untukku.
Kataku, itu hanya sebatas omong kosong.

Kau punya ucapan manis yang mampu membius pendengarnya untuk percaya. Dan aku lebih percaya lagi tentang dirimu yang pandai membual.


Aku bak berada di posisi yang serba salah. Banyak orang yang memberiku nasihat seperti hendak mendukungnya, "Kamu harus bisa memercayai orang yang kamu sayang." Lalu apakah aku harus memercayai orang yang tak lagi menyayangiku?
Mungkin merekalah yang sepantasnya dinasehati.