22 February, 2014

Berhenti Berangan


Ucapan janji sudah ku lontarkan untuk tidak lagi berangan tentang dirimu. Volume kepahitan sudah di ambang batas. Volume rasa manis sudah langka. Sebersit cahaya membuka pikiranku untuk menatap ke depan.

Sosok wajahmu yang kerap menghantui sekarang telah sirna. Aku tidak tahu mengapa. Yang terpenting, ini berita yang baik.

Kebahagiaan tentu akan di miliki oleh siapa saja. Oleh sebab itu, sebuah konsep telah mengkristal di dalam hatiku. Sebuah pemikiran yang logis mencabut dan mengangkut semua angan yang bertaburan.
Aku, memang bukan terlahir untukmu. Kamu, memang bukan terlahir untukku. Yakinlah, yakinkan itu. Seseorang itu akan datang. Harapan untuk kembali dalam dekapanmu memang hanya harapan, tidak lebih.



Dan sekali lagi, keputusan itu tidak boleh di ganggu gugat. Berangan hanya akan menambah luka.

Untuk pemikiranku yang masih menyimpan angan, jangan berlama-lama.

No comments:

Post a Comment