29 March, 2014

Membahagiakanmu

Lihat permata itu! Begitu cantik dan menawan. Siapa tak menginginkannya? Hanya sang bodoh yang tidak menuliskannya dalam daftar. Aku akan segera memperolehnya.

Aku mencoba dan semakin ku lakukan, kemungkinan-kemungkinan yang ada semakin menciut. Pernah tersirat dalam otakku untuk berhenti dan ku yakin itu bukan pilihan terbijak. Cita-citaku belum teraih. Mana boleh aku melakukan perhentian bahkan penundaan sedetik pun.

Berbagai keputusasaan tak pernah berpikir untuk tidak menghantamku. Kegelisahan tak segan-segan unutk meruntuhkan keyakinanku.Ketakutan melumpuhkan smengant juangku. Kini, hanya khayalan yang bergumul dengan keaslian.

Lalu sekilas, senyumannya berhasil menyihirku. Tenagaku seolah terisi kembali dan penuh. Kesemapatan boleh tinggal sedikit, tapi perjuangan jangan. Aku akan mengambil setiap kesempatan yang ada. Apapun hasilnya, apapun yang akan ku terima.

Setiap kegembiraan yang terajut dalam dirinya adalah kegembiraanku pula. Tenaga akan ku habiskan demi kebahagiaanmu. Bila saja bukan aku pilihanmu, tidak apa. Aku tetap akan menjagamu meski orang lain sudah berada dalam pelukanmu.

'Kau bahagia, bukan begitu?'

No comments:

Post a Comment