18 March, 2014

Makna Sesungguhnya


Aku sudah menyadari dan lebih mengerti. Jalan yang kita lalui bersama memang bukanlah yang terbaik. Tidak ada hal yang bisa menyatukan kita bila Tuhan tidak merencanakannya.

Terimalah semua ini. Aku sudah banyak belajar dari pengalaman yang sudah berlalu. Harus kuakui, semua butuh proses yang tidak instan. Tapi keinginan yang kuat pasti akan menuntunku untuk menggapainya. Rintangan yang ada hanya akan menguji seberapa tangguhnya diriku.

Percaya maupun tidak, di luar sana banyak lelaki yang akan meninggalkan cerita dalam hidupku, bukan hanya dia. Sakit, pahit, lelah, senang, tawa, semua akan beradu menjadi satu. Jangan takut, lalui dan nikmati saja.

Siapkan dirimu untuk melihat seorang yang akan setia berada disisiku nanti. Dan bila saja kau yang menemukannya dahulu aku sudah sangat siap. Aku akan mendukung secara penuh hubungan kalian dan begitu pun seharusnya kau.

Aku yakin, cinta adalah sebuah tanda perjuangan. Bukan hanya sepihak ataupun sendiri, melainkan bersama selalu. Jika pun tidaklah berakhir bahagia, lepaskanlah. Mungkin belum saatnya aku memperoleh setitik kebahagiaan itu. Bukan berarti aku tidak akan pernah mendapatkannya.

Sekarang, aku sudah merasa lebih bebas. Tanpa adanya rasa dendam dan sakit yang pernah singgah dihatiku. Kini hanya tersisa sebuah singgasana mewah. Masih kosong, karena dirimu yang telah menginjakkan kaki lalu memutuskan untuk pergi. Siapakah kandidat selanjutnya?

Makna sesungguhnya cinta bukanlah kesengajaan, melainkan ketidaksengajaan. Kita terjatuh dan memang bukan itu keinginan kita. Siapapun itu nanti, kuharap dialah yang terbaik dari yang terbaik, selain dirimu.

No comments:

Post a Comment