18 April, 2014

Tak Terpisahkan


Jika mentari berhenti bersinar, maka saat itulah kebersamaan kita akan redup.
Jika laut kehabisan air, maka saat itulah kita kekurangan detik untuk menderai tawa.
Jika warna pergi meninggalkan pelangi, maka saat itulah aku juga akan beranjak pergi dari kehidupanmu.

Belum pernah ada orang yang setia menemani layaknya dirimu. Ku tahu tidak ada secuil pun keinginan untuk membiarkanku sendiri. Bahkan meskipun aku tak meminta, kau tak sungkan datang menolong.

Rintangan rumit, jalan berliku, beban berat, bukan penghalang yang mudah untuk dilewati. Tapi lihat, kita melakukannya. Dengan bergandengan tangan, dengan penuh keyakinan, dan dengan rasa persahabatan. Tiada yang tidak bisa kita selesaikan, asalkan tetap bersatu.


Bersamamu kawan, ku pelajari setiap hal yang paling berharga. Denganmu kawan, ku peroleh pengalaman paling menakjubkan. Jejak-jejak perjalanan kita sudah terkurung erat bersama hawa-hawa yang tak bisa ku jelaskan dalam kata-kata. Sangatlah menyejukkan dan menenangkan hati.

Perlahan, setiap hal yang kita lalui berubah dan berganti menjadi kenangan. Mengisi satu per satu lembar dalam memori ingatanku.

Jangan takut, aku masih setia menarik lengkungan dibibirmu juga mengoyangkan isi perutmu. Tak akan pernah ku terdiam melihat bulir-bulir di matamu. Tiada akhir bagi kita selain akhir bahagia.


Sahabatku, terima kasih untuk semua yang telah kalian beri. Mari kita bersama melukiskan keindahan dan kesuksesan di masa depan. Kita tidak akan berpisah, bukan?

Untuk ketiga sahabatku yang tak pernah bosan mendengar curahan isi hatiku.


2 comments: