24 December, 2013

Aku Akan Tetap Ada Untukmu


Permintaanmu telah ku kabulkan. Apakah kau senang? Maafkan aku.

Sebenarnya aku terus berpikir berulang kali. Aku tak tega melepaskanmu begitu saja. Apalagi dengan kondisimu yang seperti ini. Aku takut segala kemungkinan itu terjadi.

Dahulu, aku selalu membanggakanmu. Tak peduli apapun yang orang lain katakan, sedikitpun. Sekarang, aku hanya bisa tersenyum bila mereka semua menyebut namamu.

Jujur, aku ingin segera berpindah hati. Aku tidak ingin selalu terkunci dalam kesedihan. Terkurung disini sangat menyiksa diriku.

Aku ingin bebas. Aku ingin melupakan semua kesakitan ini. Aku tak ingin terdiam saja dan terus menatap sosok dirimu yang tak akan pernah kembali. Terlalu membuang-buang waktu. Tapi itu sangat sulit.

Kunci hati ku memang berada ditanganku, tapi gembok masih berada di tanganmu. Aku tak bisa menggapai gembok itu. Kau terlalu jauh dariku. Bagaimana cara agar aku dapat menggapai gembok itu?

Kau tahu karma itu ada. Sejujurnya, aku tahu aku telah menerima karma karena aku pernah mengecewakan orang lain. Dan dirimu mengecewakanku. Mungkin itu karmaku dan aku pantas menerimannya.

Hanya saja, aku takut kau tidak siap menerima karma itu. Aku masih sangat peduli terhadapmu. Aku masih ingin melindungimu meskipun dirimu bukan lagi milikku. Aku takut kau mengalami banyak masalah.

Aku tidak meminta banyak. Aku hanya berharap, bila kau membutuhkan seseorang untuk mencurahkan isi hatimu kau bisa mencariku. Aku akan tetap menjadi seorang sahabat untukmu. Aku akan tetap ada untukmu.

No comments:

Post a Comment