Aku tahu ini hal yang sangat tidak masuk akal. Membiarkan diriku terus tersakiti seperti ini. Dan, aku tetap bersikeras melakukannya. Belum bisa membiarkannya mencinta selain denganku. Belum rela. Mungkin egois, tapi tidak bisa dipungkiri. Aku ingin terus bersama dirinya.
Hembusan angin menerbangkan setiap helai rambutku. Seandainya saja angin ini bisa menerbangkan semua rasa yang teroleskan di hati. Semua tidak akan berakhir seperti ini.
Sayup-sayup wajahnya masih tertinggal di benakku. Tak ingin menjauh. Menyelinap ke setiap tidurku dan berlarian di setiap hariku.
Memang, aku bukanlah miliknya, lagi. Namun, sebutir harapan masih tertselinap. Aku masih berharap kita akan kembali menjadi seperti dulu. Sepasang kekasih yang saling mencinta. Bukan sepasang orang yang berpura-pura tidak saling mengenal.
No comments:
Post a Comment