allaboutmycreations.blogspot.com
Jalan berliku-liku dan tak akan pernah
sampai kehatimu
Nomor kurasa tidak perlu kau tidak akan pernah menghubungiku
Nomor kurasa tidak perlu kau tidak akan pernah menghubungiku
No :
Entah keberapa ratus kalinya
Lampiran : -
Perihal : Undangan untuk mengetahui isi hatiku
Yts,
seseorang yang pernah dan masih bersarang
di hatiku
Berhubung hati ini selalu meraung-raung kesakitan setiap
kali mengingat kejadian itu, karena dia
masih rapuh, luka itu belum terobati, hati ini tak pernah lelah memanggil
namamu, karena dia terus menuntutmu untuk
menyembuhkan luka itu, dan hati ini terus menyelidiki keberadaanmu, karena dia ingin menangkap dan memelukmu, maka saya
ingin mengundang kamu untuk mengetahui perasaanku ini yang akan diselenggarakan
pada:
hari/ tanggal : Suatu hari nanti
waktu : Suatu saat nanti
tempat : Suatu tempat yang jauh dari
kebahagiaan
catatan : -
Perasaan itu sudah ku lempar sejauh-jauhnya dan ku kubur sedalam-dalamnya. Aku terus berusaha melupakan perasaan itu, aku selalu gagal. Semakin aku mencoba, semakin aku merindukanmu. Semakin aku memikirkanmu, semakin aku menyesal. Kurasa, aku akan menjadi pecundang dalam hal melupakanmu dan menjadi pemenang dalam hal merindukanmu.
Perasaan itu sudah ku lempar sejauh-jauhnya dan ku kubur sedalam-dalamnya. Aku terus berusaha melupakan perasaan itu, aku selalu gagal. Semakin aku mencoba, semakin aku merindukanmu. Semakin aku memikirkanmu, semakin aku menyesal. Kurasa, aku akan menjadi pecundang dalam hal melupakanmu dan menjadi pemenang dalam hal merindukanmu.
Semua ini sangatlah rumit. Aku ingin bertemu denganmu, tapi
aku takut terpesona. Aku ingin berbicara denganmu tapi aku takut tidak bisa berbicara.
Aku takut, terlalu takut. Mungkin aku bukan milikmu, tapi hati ini tetap
menjadi milikmu.
Aku ingin kau mengetahui isi hatiku, tapi aku tidak tahu
bagaimana cara menjelaskannya. Mungkin kau tidak percaya akan semua hal yang
kukatakan, tapi percayalah bahwa aku sekarang sedang merindukanmu. Aku tidak mengharapkan
balasan darimu. Kau hanya cukup mengetahui perasaanku. Itu sudah lebih dari
cukup.
Seandainya perasaan itu tidak pernah hadir. Mungkinkah kita masih bercanda ria bersama, seperti dulu? Saling bertukar cerita dan saling bertukar kata. Membagikan keceriaan, melepaskan kegelisahan.
Demikian undangan dari saya. Atas perhatiannya saya ucapkan
terima kasih.
1-31,
Januari-Desember, Dulu-Seterusnya
Seseorang
yang gagal melupakanmu
…
Ciaaaa kerenn kerenn!
ReplyDeleteHehehe, thanks fer^^
ReplyDelete